SKUAD AREMA 2015


DAFTAR PEMAIN AREMA 2015

KIPER
1. Kurnia Meiga
2.  Achmad Kurniawan
3. Utam Rusdiana
4. I Made Wardana

BELAKANG
1. Suroso
2. Benny Wahyudi
3. Purwaka Yudhi
4. Gilang Ginarsa
5. Victor Igbonefo
6. Johan Alfarizi
7. Fabiano Da Rosa Beltrame
8. Hasyim Kipuw

TENGAH
1. Ahmad Bustomi
2. Arif Suyono
3. Juan Revi
4. I Gede Sukadana
5. Hendro Siswanto
6. Okky Derry
7. Okky Derry
8. SENGBAH KENNEDY

DEPAN
1. Cristian Gonzáles
2. Samsul Arif
3. Sunarto
4. Ahmad Noviandani
5. ABBLODE YAO RUDY

Jersey Pramusim Arema, Debat Kusir Aremania



U$E- Selain penampilan tiga pemain asing Arema yang masih membutuhkan stamina mumpuni. Permasalahan yang ramai dibicarakan oleh Aremania adalah perihal jersey pramusim 2015 Arema Cronus. Jerseyyang musim 2015 di-endorse oleh Specs ini mengundang perdebatan.

Seperti yang dijanjikan oleh Ruddy Widodo beberapa waktu lalu, Arema akan menggunakan jersey pramusim dengan apparel baru saat berujicoba dengan tim dari Malaysia. Jersey baru sudah digunakan oleh Arema. Hingga akhirnya jersey biru dengan list orange akhirnya benar-benar mewarnai Kanjuruhan, Jumat (26/12).

Beberapa Aremania menyayangkan jika disain jersey tersebut tidak terlalu bagus, perpaduan warna orange dengan biru tidak menunjukkan kegarangan sosok Singa di lapangan. Apalagi, jersey tersebut juga merupakan teamwear Specs yang tentu saja mirip dengan disain yang lain.

"Sayang sekali kok teamwear yang dipakai mirip dengan Persebaya musim lalu, kalaupun teamwear kan masih banyak model yang dipilih, jadi bisa tidak sama. Selain itu, banyak sekali jersey teamwear yang berwarna biru dengan list putih atau merah yang menurut saya bagus," ujar Wiwid, kepada WEAREMANIA.

Sementara selain disain yang sama, nitizen banyak berkomentar perpaduan antara celana dengan jersey yang tidak dipersiapkan sebaik mungkin. Karena secara kasat mata, celana memang berwarna lebih gelap.

"Arema kehilangan identitas, meski ini pramusim," tegas Aditya.

Meskipun banyak yang berkomentar negatif, tetap saja ada Aremania yang berpikiran positif, menurut kelompok ini, yang terpenting adalah permainan Arema kedepan selama masa persiapan. Soal jersey adalah urusan kedua karena masih ada jersey resmi untuk musim depan.

"Nikmati dulu yang ada, nanti juga ada jersey resmi," urai Wahyu G.

Specs sendiri melalui akun twitternya menyatakan jika jersey yang dipakai oleh Arema merupakan jersey pramusim. Sementara disain baru memang akan dirilis pada bulan Januari saat tim melakukan launching. Menurut Specs akan ada kejutan yang menarik dari disain jersey Arema.

"Tunggu saja tanggal mainnya," urai mereka.

Nasib Duo Liberia Diputuskan

U$E-Hari ini manajemen Arema Cronus akan menentukan nasib dua pemain seleksi, Abblode ‘Balotelli’ Rudy dan Sengbah Kennedy. Keputusan akan diberikan manajemen setelah menerima laporan penilaian pelatih dari hasil dua uji coba melawan PS UMM dan Malang Selatan Selection.
“Besok (hari ini, red) nasib dua pemain asing seleksi ini akan kami putuskan. Saya masih menunggu laporan dari tim pelatih,” ungkap Direktur Arema, Ruddy Widodo usai pertandingan uji coba sore kemarin.
Jika kedua pemain asal Liberia yang sebelumnya bermain di Divisi Utama ini direkrut, maka perburuan Arema terhadap pemain asing akan berhenti. Karena sebelumnya, Arema Cronus dikabarkan sudah mengontrak satu pemain asing, Fabiano Beltrame, mantan pemain Persija Jakarta. Sehingga slot tiga pemain asing sudah tercukupi.
Melihat dari pertandingan uji coba melawan Malang Selatan Selection sore kemarin, kedua pemain ini cukup meyakinkan. Keduanya bermain sangat bagus. Bahkan, Abblode ‘Balotelli’ Rudy kembali membuat quat-trick. Tiga gol dilesakkan pada babak pertama dan satu gol pada babak kedua.
Begitu juga dengan Sengbah Kennedy, permainannya di lini tengah cukup bagus. Kendati masih dinilai terlalu lambat, namun gaya mainnya cukup tenang. Kennedy juga menyumbangkan dua gol ke gawang Malang Selatan Selection, dari 11 gol yang bersarang. Apalagi sepanjang pertandingan, dua pemain ini cukup menghibur ratusan Aremania yang datang menonton.
Sementara pelatih Arema Suharno, masih belum mau terbuka soal penilaian kedua pemain asing seleksi tersebut. Ia mengatakan kalau hasil penilaian dua pemain asing akan segera disampaikan kepada manajemen. Termasuk, saat ditanya apakah keduanya merupakan pemain yang dibutuhkan tim, Suharno masih tutup mulut.
“Saya tidak bisa menyampaikan penilaian ini kepada media. Karena penilaian kedua pemain ini akan saya sampaikan kepada manajemen secepatnya. Bisa malam ini (semalam, red) atau besok pagi (hari ini, red). Karena yang berhak menyampaikan keputusan adalah manajemen,” terang Suharno.
Namun menurut penilaian pelatih asal Klaten ini, Abblode ‘Balotelli’ Rudy dan Sengbah Kennedy sangat bagus di dua pertandingan uji coba. Bahkan dari permainan secara tim keseluruhan, kedua pemain ini sangat menonjol. Kendati dalam permainan, Abblode ‘Balotelli’ Rudy yang diharapkan bisa menggantikan peran Alberto Goncalves, masih belum memenuhi kriteria pelatih.
Terpisah, Sengbah Kennedy seusai pertandingan mengaku optimis bisa menjadi bagian tim Arema. Kennedy yakin kalau dirinya akan dikontrak oleh manajemen. “Saya optimis bisa bermain di Arema. Arema ini adalah tim besar. Teman-teman di tim juga sangat kompak, mereka membantu kerja saya di lapangan,” tuturnya.

Uji coba Tentukan Nasib Duo Liberia

Sore ini, Hadapi Malang Selatan Selection di Kanjuruhan
MALANG – Nasib dua pemain seleksi Liberia, Abblode ‘Balotelli’ Rudy dan Sengbah Kennedy menjadi sorotan suporter. Sebab, sore ini (19/12), duo Persiwa Wamena itu bakal menghadapi pertandingan penentuan nasib karir mereka bersama Arema Cronus.
Jika sukses memuaskan tim pelatih dengan penampilan maksimal, maka bisa jadi keduanya langsung mendapat sodoran kontrak main buat Singo Edan. Namun, kesalahan kecil yang menodai performa, bakaL mengancam peluang mereka untuk menjadi pemain Arema.
Suharno, pelatih Arema menyebut, tim pelatih akan melakukan penilaian terakhir tentang penampilan Rudy dan Kennedy. “Seperti kesepakatan awal, kita akan melihat penampilan mereka dalam uji coba 17 dan 19 Desember. Lawan besok (sore ini, red) lebih berat,” kata Suharno, kemarin.
Uji coba penentuan duo Liberia bakal ditentukan oleh Malang Selatan Selection. Tim ini diklaim lebih kuat ketimbang PS UMM karena diperkuat mantan pemain Divisi Utama dan ISL. Beberapa pemain sempat merumput di tim seperti Metro FC. “Yang jelas, kita memang mencari tim lawan yang levelnya meningkat. Karena kita menargetkan progres peningkatan level permainan menuju ISL. Mas Kuncoro (asisten pelatih) yang sudah urus tim lawan, pemainnya cukup bagus,” kata Suharno.
Perburuan Arema terhadap pemain asing bisa segera berakhir dengan duo Liberia tersebut.  Kennedy, lebih punya peluang untuk masuk. Mengingat, posisinya sangat dibutuhkan, yakni gelandang asing yang punya visi bermain, sebagai pengganti Gustavo Lopes
Sementara Rudy menempati posisi yang sama dengan Cristian Gonzales. Padahal, kriteria yang diinginkan oleh tim pelatih adalah pemain berteknik, yang menyisir sayap seperti Alberto Goncalves. Pemain yang cocok dengan kriteria itu adalah Esteban Vizcarra.
Tak heran, Rudy bisa jadi lebih terbeban dalam permainan sore ini. Dia harus bisa membuktikan dirinya layak menggantikan warisan Beto yang tak ternilai dalam permainan menyerang Arema, yakni kuat, cepat dan ngotot. Rudy mengaku siap bila harus pergi dan tidak diminati tim pelatih.
“Sebagai pemain saya harus siap. Kalau mereka suka, ya pasti saya senang bisa memperkuat tim sebesar Arema. Tapi kalau tidak, saya pun akan segera mencari klub lain yang mau mengontrak saya,” kata Rudy, saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Pertandingan antara Arema melawan Malang Selatan Selection akan digelar di Stadion Kanjuruhan, sore ini (19/12), kick off pukul 15.30 WIB. Karena sifatnya uji coba lokal, suporter bisa nonton secara gratis.

Duo Liberia Belum Curi Hati Pelatih Arema

U$E..Tim pelatih Arema terus memantau performa duo Liberia yang tengah menjalani seleksi pemain dalam laga ujicoba melawan PS UMM, Rabu (17/12). Abblode Yao Rudy dan Sengbah Kennedy bermain cukup bagus dalam laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan itu.

Kennedy sukses memerankan posisi pengatur serangan Arema yang lowong sepeninggal Gustavo Lopez. Sementara itu, Rudy malah lebih edan lagi dengan mengemas empat dari delapan gol kemenangan Arema atas PS UMM.

Namun pelatih Arema, Suharno mengaku belum terkesan oleh penampilan dua eks Persiwa Wamena itu. Pelatih berlisensi A AFC itu butuh waktu lebih lama untuk merekomendasikan keduanya untuk dikontrak oleh manajemen Arema.

"Soal pemain asing seleksi, saya kira untuk sekarang belum bisa kita putuskan. Untuk penilaian awal, ya baguslah untuk ukuran melawan tim lokal," terang pelatih 56 tahun asal Klaten tersebut.
"Secara permainan memang bagus, tapi itu bukan jaminan mereka langsung dikontrak, karena masih harus kita diskusikan dengan manajemen. Masih ada ujicoba kedua, Jumat (19/12), kita lihat lagi," pungkasnya.

Kennedy Melebihi Zah Rahan dan Eric Weeks


Sosok Eric Weeks Lewis memang begitu kuat mengakar dalam sepakbola Indonesia. Pemain Mitra Kukar tersebut sudah malang melintang di ISL. Tapi, laga uji coba Arema Cronus lawan PS UMM di Stadion Kanjuruhan, kemarin, menjadi saksi kelahiran sosok gelandang asing, calon bintang baru ISL.
Sengbah Kennedy, menampilkan permainan yang sangat menyerupai seniornya, Eric Weeks di timnas Liberia itu. Meskipun beda generasi, Kennedy yang berusia 23 tahun ini mampu menunjukkan ketenangan serta gaya main yang sangat flamboyan. Kennedy yang berambut kribo seperti Neymar zaman Sao Paulo itu, mirip dengan gaya main Eric Weeks.
Usut punya usut, Kennedy kabarnya adalah pemain timnas Liberia yang bahkan mampu menggeser Erick Weeks maupun Zah Rahan dari starter senior. “Kalau di timnas Liberia, Kennedy itu bahkan memaksa Eric Weeks dan Zah Rahan jadi cadangan,” kata Direktur Arema, Ruddy Widodo kepada Malang Post, kemarin.
Kennedy main 90 menit dalam uji coba lawan PS UMM di Stadion Kanjuruhan. Meskipun tidak menonjol, Kennedy menampilkan permainan yang elegan dan simpel. Beberapa suporter menilai, Kennedy main aman demi menghindari bikin kesalahan sendiri dipenampilan pertamanya bersama Arema.
“Pembawaan dia sangat mirip Eric Weeks. Males-malesnya ketika di tengah lapangan, tapi tiba-tiba berlari cepat dan beri umpan. Memper-memper,” kata Heru TM, salah satu staf Media Officer Arema.
Sementara itu, Aremania sendiri juga menyadari bahwa Kennedy butuh istirahat. Awang, Aremania Kanjuruhan menyebut pemain gelandang itu belum liburan dari masa kompetisi Divisi Utama 2014.
“Dia sebenarnya ada jenuhnya. Karena itu, tampaknya main biasa-biasa dan efektif. Soalnya, dia masih lelah. Tapi, walaupun lelah, dia masih bisa menunjukkan permainan yang simpel,” kata Awang.
Harapan pun kini tertumpu pada Kennedy. Dia harus membuktikan bahwa pemain asal Liberia tersebut bisa menjawab ekspektasi publik.
“Dia tidak boleh mirip Eric Weeks, harus lebih. Arema tidak mencari pemain yang biasa-biasa, tapi pemain yang luar biasa,” tutupnya.

Lek menurut ayas mbois jes!!!!! pokok gak nyundul bola wong iku,,,,,hehhehe eman rambute .....

coba