"Saya tidak pernah ada niat sedikitpun untuk memboikot, membekukan, atau membubarkan Arema. Apalagi anak saya merupakan Aremania, namun banyak yang memfitnah bahwa saya ingin membekukan Arema. Biar mereka yang memfitnah mampu mengurangi dosa saya," urai politisi dari PKB ini.
Menpora beralasan, tertundanya Arema dalam berkompetisi dikarenakan dirinya sayang dengan Arema. Salah satunya adalah sudah tidak boleh ada lagi pihak yang bertikai. Kubu-kubu yang ada harus segera rekonsiliasi, bahkan dirinya sangat senang karena pihak Arema sudah berupaya melakukan rekonsiliasi.
Tidak ada solusi lain untuk Arema kecuali melakukan rekonsiliasi. Bahkan Menpora kabarnya juga sudah menerima surat dari pihak Winarso dan Novi Acub Zainal [Istri Alm Sam Ikul).
"Arema saya tegaskan harus ikut kompetisi, hal ini juga sebagai bentuk pengakuan kepada Arema. Hari ini Kemenpora mengundang semua tim yang ikut kompetisi di Indonesia. Dan saya juga mengundang Arema, undangan ini sebagai bentuk pengakuan Menpora kepada Arema, saya sudah memberikan intruksi kepada Pak Gatot (Deputi V Kemenpora Gatot Dewa S Broto) untuk mengundang," tegas pria kelahiran Bangkalan ini.
"Saya juga sudah menerima surat dari pihak lain yang menyatakan keberatan dengan rekonsiliasi yang dilakukan oleh Arema karena tidak melibatkan mereka,"
Sebagai langkah nyata, Menpora sendiri akan datang ke Malang untuk menyelesaikan persoalan ini dengan kekeluargaan. Kapan rencananya itu tentu saja masih menunggu jadwal yang kosong baginya sebagai menteri.
"Saya akan berencana ke Malang untuk mempertemukan kedua kubu. Jika ada kubu Arema yang sengaja mencari keuntungan di air keruh ini kami akan tinggal. Semua demi Arema, saya tetap inginArema ada dan ikut kompetisi,"
"Di kubu Arema sendiri tidak boleh ada main-main dengan hal ini. Termasuk kami Menpora dan BOPI yang berniat memperbaiki profesionalitas klub. Karena sebenarnya ini merupakan kepentingan klub sendiri," tutup Menpora.
Sumber: We Aremania
