U$E--PT Liga Indonesia berencana ‘menggembosi’ pemain asing Arema Cronus.
Setelah merilis daftar tim yang bermasalah dalam hal finansial, PT LI
melarang Singo Edan memakai pemain asing di ISL 2015 nanti.
CEO PT LI Joko Driyono memberi batas jatuh tempo pada 31 Januari 2015
untuk penyelesaian urusan finansial dengan pemain yang kabarnya
mengalami tunggakan gaji. Apabila Arema gagal memenuhi deadline yang
ditentukan, sanksi PT LI berlaku secara otomatis.
Konfirmasi soal penyelesaian tunggakan gaji kepada pemain, akan
dilakukan PT LI pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI, 31
Januari. Namun demikian, manajemen Arema tidak gentar dengan ancaman PT
LI untuk mencoret pemain asing Arema.
Media officer Arema, Sudarmaji menilai verifikasi yang dimaksudkan PT LI
bukanlah verifikasi lisensi. “Itu bukan soal lisensi. PT LI perlu
mendalami rencana anggaran biaya dan pendapatan yang kita presentasikan
27 Desember silam,” kata Sudarmaji, kepada Malang Post, kemarin.
Menurutnya, penjelasan soal urusan finansial yang disebut-sebut PT LI
dalam statemen kepada media, sudah dipresentasikan pada pertemuan 27
Desember 2014. Kebutuhan anggaran yang ditentukan oleh manajemen, untuk
berkompetisi di ISL mencapai Rp 60 miliar.
Dari nilai tersebut, itu sudah termasuk mencakup penyelesaian
permasalahan finansial yang dipaparkan PT LI kepada publik. “Kita sudah
presentasikan kebutuhan finansial kita untuk ISL 2015. Itu mencapai Rp
60 miliar, karena Arema tak hanya mengurus tim tapi juga komponen lain,”
kata mantan wartawan ini.
Sudarmaji mengungkapkan, Arema punya komponen lain yang harus dibiayai.
Yakni, Arema U-21 dan Akademi Arema. Sampai saat ini, biaya yang
dibutuhkan Arema masih belum menyusut. Bahkan, nilai tersebut dianggap
sudah pas-pasan, mengingat kenaikan harga bahan bakar yang mempengaruhi
biaya operasional juga.
“Dampak kenaikan harga BBM, meski sekarang sudah turun, tetap
mempengaruhi biaya operasional klub. Apalagi, kita punya Arema U-21 dan
Akademi Arema yang juga butuh pembiayaan. Nilai Rp 60 miliar itu sudah
diperhitungkan untuk satu musim kompetisi,” terang pria kelahiran
Banyuwangi ini.
Sudarmaji menambahkan, ia berharap PT LI meninjau kembali verifikasi
finansial yang sudah dipresentasikan oleh Arema akhir tahun lalu.
Sehingga, tidak ada kesalahpahaman tentang status finansial Arema saat
ini. Sementara itu, Jokdri dalam statemennya kepada media, menyebut ada
enam klub yang bermasalah finansial.
“Enam klub masih bermasalah, karena mereka ada hutang tunggakan gaji
kepada pemain yang belum diselesaikan. Kami mau minta konfirmasinya.
Kalau masih bermasalah, mereka bisa berkompetisi di ISL tanpa pemain
asing, opsi realistis,” tutup Jokdri.
Home »
» Ancam Coret Pemain Asing Arema
Ancam Coret Pemain Asing Arema
Posted by Unknown
Posted on 20.59
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar