Home » » Arema Lemah di Paro Kedua

Arema Lemah di Paro Kedua

U$E-Arema Cronus masih terlalu tangguh untuk skuad PS Putra Jaya. Dengan tajuk laga uji coba, Putra Jaya jadi kelinci percobaan taktik baru Singo Edan. Arema melibas juara Abah Anton Cup 2014 itu dengan skor telak 8-0. Meskipun menang besar, tim pelatih menilai masih ada banyak kelemahan yang harus diperbaiki.
Arema menghadapi tim kompetisi internal PSSI Askot Malang itu selama 110 menit. Pertandingan dibagi menjadi tiga babak. Yakni, 2 x 35 menit untuk babak 1 dan babak 3, serta 40 menit pada babak kedua. Pada babak pertama hingga pertengahan babak kedua, Arema menurunkan para pemain yang jadi proyeksi inti musim depan.
Yakni, Kurnia Meiga, Fabiano Beltrame, Hasim Kipuw, Alfarizi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, Sengbah Kennedy, Abblode Yao Rudy, Samsul Arif Munip dan Cristian Gonzales. Dengan komposisi ini, Arema menghadapi tim utama PS Putra Jaya selama 35 menit babak pertama plus 20 menit di babak kedua.
“Niat kita adalah mengembalikan motivasi bermain, pemahaman taktik dan kerjasama tim. Termasuk memberi materi endurance buat pemain selama Training Center, karena cuacanya yang panas dan terik. Semua pemain yang fit dimainkan dalam uji coba,” terang Pelatih Arema, Suharno kepada Malang Post, kemarin.
Arema langsung memainkan taktik menyerang pada babak pertama. Dengan duet kokoh Victor Igbonefo dan Fabiano Beltrame Da Rosa, tim pujaan Aremania itu bermain setengah lapangan, dan mengepung pertahanan Putra Jaya. Tim yang bermarkas di Lapangan Agrowisata itu hanya sesekali melakukan serangan balik cepat.
Karena perbedaan kualitas, Arema bisa membuat empat gol di babak pertama. Sengbah Kennedy, Yao Rudy, Samsul Arif Munip dan Hendro Siswanto mencetak gol untuk Arema di 35 menit pertama. Memasuki babak kedua, Arema kesulitan menembus pertahanan Putra Jaya yang memainkan pelapisnya.
Pada 20 menit pertama, Arema tidak mampu mencetak gol satu pun. Tim pelatih langsung menginstruksikan pergantian total seluruh pemain. Para pelapis masuk untuk melaksanakan instruksi permainan yang sudah ditetapkan tim pelatih. Pada 20 menit akhir babak kedua, hanya Sunarto yang bisa cetak gol.
Dengan kondisi cuaca yang makin panas dan menurunnya kondisi lawan, Arema kembali unjuk kebolehan dalam mencetak gol. Pada 35 menit babak ketiga, Arema menceploskan tiga gol. Dendi Santoso menyumbang satu gol tendangan jarak jauh dengan kaki kiri. Sementara, Sunarto melengkapi golnya jadi hat-trick, setelah tambah 2 biji gol.
Total, Arema merobek jala gawang Putra Jaya dengan 8 torehan gol. Hasil pertandingan ini menyiratkan bahwa Arema masih perlu perbaikan saat memasuki pertengahan babak. Jika memakai waktu normal 2 x 45 menit, Arema cenderung kehilangan intensitas penyerangan begitu mendekati 10 menit akhir babak pertama dan awal babak kedua.
Penampilan Arema lawan Putra Jaya, berbeda dengan statistik tim musim lalu. Arema cenderung lemah dan kurang intensif saat menit awal dan akhir. Dari data yang dihimpun Malang Post, 42. 5 persen gol Arema, dicetak pada menit 30-45 babak pertama, menit 45-60 babak kedua, dan 60-75 babak kedua.
Hampir separuh gol, yakni sekitar 27 gol Arema dicetak pada pertengahan babak. Sedangkan, sisa gol lainnya tersebar di menit awal dan menit akhir. Dengan hasil pertandingan lawan Putra Jaya, tim pelatih mengisyaratkan taktik untuk kuasai pertandingan sejak awal lewat gol cepat, lalu mendikte permainan dengan tenang hingga akhir pertandingan.
Amunisi untuk mewujudkan taktik ini cukup mumpuni. Sebab, Arema memiliki Samsul Arif dan Yao Rudy, serta gelandang-gelandang muda yang enerjik. Suharno berharap ujicoba ini bisa memberikan evaluasi yang positif untuk perkembangan tim. “Yang jelas kita pasti ada pembenahan dan evaluasi. Karena, kita harus mendapatkan perkembangan bagus selama TC,”
#SALAM_SATU_JIWA

0 komentar:

Posting Komentar