Home » » Persebaya Akui Kalah Kelas

Persebaya Akui Kalah Kelas

Pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Grahan mengakui kekalahan atas Arema Cronus. Sekalipun kalah tipis 0-1, tetapi Ibnu merasa sangat bersyukur karena pemainnya tidak ada yang cidera. Kekalahan atas Singo Edan, diakui karena secara komposisi pemain masih kalah kelas dengan pemain Arema.
“Laga melawan Arema ini memang sangat berat. Arema sama sekali tidak bongkar pemainnya. Hanya menambah sekitar empat sampai lima pemain. Sedangkan pemain kami, semuanya masih baru dan butuh kekompakan,” tutur Ibnu Grahan.
Kekalahan atas Arema, dikatakan Ibnu juga karena pemainnya masih banyak yang tahap seleksi. Terutama pemain asingnya yang juga masih seleksi dan belum terlihat padu. Tetapi ia mengatakan bisa mengimbangi permainan Arema selama 2 x 45 menit sudah cukup membuatnya lega, sekalipun harus menelah kekalahan.
“Perpanjangan waktu adalah yang sangat krusial dalam pertandingan. Pemain Arema sudah memiliki jam terbang lebih banyak dibandingkan dengan pemain kami. Pertandingan seperti ini, menjadi pelajaran bagi kami termasuk bisa untuk menambah jam terbang pemain,” jelas Ibnu.
Dengan kekalahan ini, Ibnu juga akan segera melakukan pembenahan secara menyeluruh kepada pemainnya. Termasuk pembenahan organisasi tim, dan finishing yang masih sangat kurang. Karena banyak peluang yang seharusnya berbuah gol, malah tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Kami akan lakukan evaluasi keseluruhan secara tim, sebelum nanti menghadapi Persela Lamongan, pada perebutan juara III dan IV. Dan pertandingan ini adalah pelajaran berharga, sebelum mengarungi kompetisi ISL 2015,” paparnya.
Sementara sang kapten, Jendry Pitoy mengaku sangat bersalah atas kebobolan gawangnya. Ia akan intropeksi diri dan ke depan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik. “Kegagalan adalah awal dari kebangkitan. Tekad kami ke depan adalah akan lebih baik lagi,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar